Di Bawah Ancaman, Seorang anak Polisi Di Rudapaksa Pemuda Hingga Berkali-kali
Kasus pelecehan seksual yang dilakukan remaja berinisial ARS sempat bikin heboh.
Pasalnya, tersiar kabar bahwa korban pencabulan ARS adalah anak dari anggota Brimob Polda Sumut.
Belakangan diketahui, orangtua korban bukan personel Brimob melainkan anggota Sat Sabhara Polrestabes Medan.
Saat diwawancarai, JG membenarkan dirinya anggota Sat Sabhara Polrestabes Medan, bukan anggota Brimob Polda Sumut.
JG mengatakan, anak perempuannya sudah dicabuli oleh ARS.
"Saya berharap pelaku bisa segera diproses hukum," kata JG, Minggu (8/8/2021).
Selain minta diproses hukum, JG meminta agar ARS dijatuhi sanksi yang berat.
Sebab, ARS telah merusak masa depan anak perempuannya.
Sementara itu, korbannya, sebut saja Bunga, mengaku dirudapaksa di rumah pelaku.
Korban dan ARS ini statusnya berpacaran.
Saat berduaan di rumah pelaku, Bunga pun dirudapaksa.
Karena kalah tenaga, Bunga terpaksa merelakan keperawanannya.
Bukan cuma sekali saja, ARS mengulangi perbuatannya hingga 10 kali dibawah ancaman.
Tiap kali Bunga menolak, ARS mengancam akan menyebarkan masalah persetubuhan ini pada orang lain.
Belakangan, setelah kejadian itu, Bunga terlambat datang bulan.
Bunga yang panik memberitahukan masalah ini pada ARS, namun laki-laki itu tidak mau bertanggungjawab hingga akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polda Sumut.
Belum ada Komentar untuk "Di Bawah Ancaman, Seorang anak Polisi Di Rudapaksa Pemuda Hingga Berkali-kali"
Posting Komentar